Melejitkan Kreativitas Anak

Dalam kegiatan pengisi liburan sekolah ini, insya Alloh, akan ada sesi robot building bersama KampungRobot.Net untuk merakit robot sederhana berdasarkan skenario cerita pemanfaatan teknologi dalam penyelesaian masalah sehari-hari atau optimasi penyelesaian masalah.

Bagaimana jika anak-anak, di usianya, sudah belajar tentang kedua hal itu tanpa terasa atau terbebani karena mereka sambil bermain?

Tertarik? Dapatkan informasi lengkap dari brosur ini. (klik perbesar)

Posted in Pelatihan | Tagged , | Comments Off on Melejitkan Kreativitas Anak

Permainan Rescue Robot dengan Transportman

Sebagai penutup kegiatan RobotCamp di Tegal pada tanggal 1-2 Juni 2013, diadakan lomba Rescue Robot bagi peserta pelatihan. Tema lomba adalah Yang Terbanyak Memberi Manfaat dengan simulasi keadaan bencana tanah longsor. Tema tersebut dipilih untuk memberi inspirasi berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya bagi lingkungan. Sebuah desa di lembah gunung terkena tanah longsor. Warga pun mengungsi ke daerah aman di seberang sungai. Namun sayangnya kendaraan pengangkut bantuan terjebak di sisi lain gunung karena jalan rusak. Maka, dikerahkanlah robot untuk mengambil dan mengantarkan bantuan ke tenda-tenda pengungsi.

Dalam perlombaan ini, menghalangi robot lawan merupakan pelanggaran, diibaratkan perbuatan menghalangi orang yang akan berbuat baik, maka perbuatan itu termasuk yang tercela. Pesan yang hendak disampaikan adalah cara terbaik memenangi perlombaan adalah dengan mengungguli capaian lawan, bukan dengan mencurangi.

Robot yang digunakan dalam lomba tersebut adalah robot yang dirakit oleh peserta RobotCamp pada hari sebelumnya, yaitu robot Transportman. Baik robot maupun lombanya, kegiatan RobotCamp kali ini dirancang secara sederhana dengan maksud agar terjangkau peserta. Sebagian peserta adalah anak yatim asuhan Rumah Yatim Bina Anak Sholeh Slawi, Tegal.

Aayo, buat sendiri robotmu!

Posted in Berita, Pelatihan | Tagged , | Comments Off on Permainan Rescue Robot dengan Transportman

Robot Transportman

Masih ingat dengan Robot Soccerman ? Robot sederhana yang sangat menarik dimainkan, namun mengandung pengetahuan dasar tentang sistem kendali robot. Kini, permainan Soccerman menjadi lebih seru lagi karena telah tersedia pengembangannya, yaitu Robot Transportman.

Nama ‘transportman’ merupakan singkatan dari transporter manual dimaksudkan untuk menjelaskan fungsi robot tersebut yaitu untuk memindahkan benda atau barang. Robot Transportman ini diperkenalkan pertama kali pada kegiatan RobotCamp di SMPIT Luqman Al Hakim Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 1-2 Juni 2013.

Dasar yang dipakai pada Transportman adalah Soccerman. Kemudian ditambahkan sebuah manipulator untuk mengambil objek berupa benda atau barang. Sistem mekanik manipulator Transportman didesain sederhana dan efisien, sehingga bahan utama untuk membangun Robot Transportman ini hanyalah 3 unit mainan tumbling car atau stunt car, seperti beberapa proyek robot lain yang dirancang oleh KampungRobot.Net. Penggunaan mainan yang terjangkau masyarakat menjadi ciri khas proyek KampungRobot.Net sesuai dengan misinya untuk melakukan sosialisasi teknologi.

Dengan memperhatikan klip video di atas, teman-teman bisa membuatnya sendiri, kan?

Aayo, beli buat sendiri robotmu!

Posted in Berita, Pelatihan, Proyek Robot | Tagged , | Comments Off on Robot Transportman

Ada Karakter pada Line Tracer

Robot XLITE – eXpandable LIne TracEr

Ini robot yang kuberi nama XLITE, keluarga robot line tracer.
Mau jalan kalau ada garis, gak ada garis cuma bisa muter-muter.

Walau sudah diberi garis, kadang-kadang dia bisa salah.
Apalagi kalau ada sinar terang, silaunya mengubah arah.

Agar terhindar darinya, dipakaikanlah pengaman.
Semoga tetap ikuti jalan, dan sampailah pada tujuan.

Makanya, kujadikan robot ini untuk pendidikan karakter.
Semoga generasi ini makin pinter tapi nggak keblinger.

Posted in Catatan, Proyek Robot | Tagged , | Comments Off on Ada Karakter pada Line Tracer

Robot Menjadi Simpul Kerjasama Mereka

Mereka masih remaja dan bertumbuh di atas cita-citanya. Bukan hanya kebetulan atau mengekor teman sehingga memilih kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolahnya. Namun setelah sekian lama, mereka merasakan kejenuhan.

Hari itu, usai shalat Asar berjamaah di masjid sekolah, kami berkumpul di ruang rapat. Kepala Sekolah yang mengundang saya untuk menjadi fasilitator menggairahkan kembali kegiatan mereka. Guru pembimbing ikut serta. Diskusipun dibuka.

Dari cerita mereka tentang bagaimana kegiatan berjalan selama ini, saya mendapatkan titik api untuk membakar semangat anak-anak muda ini.

“Coba kalian ceritakan apa yang kalian sukai dan ilmu atau keterampilan apa yang ingin kalian dapatkan dengan mengikuti ekskul robotika ini.”

“Saya suka membuat programnya, tapi sebenarnya saya ingin menguasai programming untuk web dan Java.” Jawab yang pertama.

“Kalau saya senang bikin rangkaian elektronika, Pak.” Yang kedua menjawabnya singkat.

“Sejak SMP saya suka mekanik, otak-atik barang-barang. Dan saya ingin menguasai ilmu mekanik ini.” Sahut yang ke-3.

Begitu seterusnya mereka bergantian sampai orang terakhir mengungkapkan kesukaan dan keinginannya. Secara garis besar kesukaan dan keinginan mereka itu saya kelompokkan menjadi 3 bidang, yaitu mekanik, elektronika, dan komputer (programming).

Kemudian saya menjelaskan bahwa pilihan mereka di kegiatan pengembangan robot dalam ekskul robotika sudah tepat. Lihat sekarang saja, kehidupan kita sudah begitu hebat dipengaruhi oleh teknologi. Bagaimana dengan tahun-tahun yang akan datang? Dan yang penting untuk kita sadari bahwa produk teknologi yang ada di sekitar kita ini dipikirkan dan dikembangkan oleh banyak orang dengan berbagai keahlian.

Kalian adalah remaja-remaja yang beruntung, di usia SMA kalian sudah mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama layaknya para ahli yang mengerjakan suatu proyek besar. Kalian yang suka programming dan ingin matang di situ, silakan kembangkan kemampuan kalian. Robot yang di-remote melalui website mulai banyak dikembangkan. Dengan teknologi ini, seorang dokter bedah di Jakarta bisa mengoperasi pasiennya yang berada di Surabaya. Mungkinkah yang demikian dikerjakan oleh orang-orang yang hanya pakar di kedokteran? Tidak, butuh banyak pakar lainnya: mekanik, elektronika, programming, networking, telekomunikasi, dan lain-lain.

Tetaplah fokus pada keahlian yang kalian inginkan, namun buatlah proyek bersama yang bisa menjadi media belajar kalian dalam banyak hal. Saya katakan banyak hal karena dengan proyek bersama itu kalian tidak hanya belajar tentang cabang ilmu masing-masing: mekanik, elektronika, pemprograman. Dengan proyek bersama itu, kalian bisa belajar tentang kerjasama, tentang manajemen, tentang komunikasi atau hubungan, dan lain-lain yang kelak akan sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Itu yang sekarang ini disebut dengan hardskill dan softskill.

Dan proyek robot menjadi titik temu kalian.

Itulah pertemuan saya dengan sekelompok siswa sebuah SMA dua bulan lalu (Maret). Pertemuan ini membuat saya semakin bersemangat. Semoga pula menjadikan mereka lebih bersemangat.

Posted in Berita, Catatan | Tagged , | Comments Off on Robot Menjadi Simpul Kerjasama Mereka