Untuk kedua kalinya, SMP Cendana Duri, Riau mengadakan pelatihan robot-building bagi siswanya. Pelatihan selama 3 hari mulai tanggal 13 hingga 15 Februari 2013 diikuti oleh 60 siswa kelas 7, 8, dan 9. Ini hampir sama dengan tahun lalu. Yang membedakan adalah materi pelatihan khusus bagi kelas 9 yang sudah diajak berkenalan dengan pemprograman robot.
Mengetahui ada pelatihan robot, siswa SMA Cendana Duri yang masih satu pengelola dengan SMP Cendana Duri meminta dibolehkan ikut serta. Mereka yang alumni SMP Cendana Duri telah merintis kelab robotika di SMA Cendana Duri yang dinamakan CeRO – Cendana Robotics Organisation. Sepuluh anggota CeRO pun ‘turun’ ke SMP untuk bersama adik-adiknya dari kelas 9 pada hari kedua dan ketiga belajar tentang pemprograman robot menggunakan Robot PROLITE berbasis Arduino yang dikembangkan oleh Kampung Robot.
Sementara peserta dari kelas 7 dan 8 merakit Robot VISILIFE bersama asisten pelatih. Tirta Inovan dan Agung Wahyu, pimpinan CeRO yang tahun lalu masih di SMP Cendana dan mengikuti pelatihan bersedia membantu Yudanarko dari Kampung Robot sebagai asisten pelatih pada pelatihan kali ini. Tentunya kesempatan ini akan menjadi pengalaman berharga bagi mereka untuk mengelola CeRO. Hari sebelumnya yaitu pada hari pertama seluruh peserta dari kelas 7 sampai 9 belajar tentang robot penjejak garis – line tracer – dengan Robot XLITE yang juga dikembangkan oleh Kampung Robot.
Di akhir kegiatan, Yudanarko berpesan bahwa ada pelajaran berharga dalam proses membangun robot, yaitu pelajaran tentang penciptaan dan tentang kesalahan. Kesalahan demi kesalahan yang terjadi akan semakin mendewasakan kita dalam berpikir dan bertindak supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama. Semakin banyak kesalahan yang pernah kita jumpai, semakin banyak pula pengetahuan atau pengalaman kita untuk menuju pada kebenaran.
Pernyataan Yudanarko dipertegas lagi oleh Kepala SMP Cendana, Drs. Maulay Ahmad, M.M.Pd. bahwa yang tidak pernah berbuat kesalahan berarti belum pernah mengerjakan atau belajar sesuatu.
Tiga hari pun berlalu. Namun semangat para peserta masih menggelora ingin terus belajar. Penyerahan Piagam Kerjasama antara SMP Cendana Duri dengan Kampung Robot, lembaga pengembangan robotika untuk pendidikan yang diberdayakan oleh Pulpenmas, menjadi tanda berakhirnya pelatihan sekaligus awal bagi masa belajar untuk menemukan (bukan membuat) banyak kesalahan, kemudian mengembangkan diri menjadi pribadi yang mampu memberi banyak manfaat bagi sekitar.
Tautan foto kegiatan di Facebook