Profil

Bukan semata-mata karena latah mengikuti trend, kegiatan pembinaan keterampilan robotika bagi anak-anak, baik melalui program sekolah maupun kursus atau klub robotika di luar sekolah – jika diselenggarakan dengan benar – akan berdampak baik bagi perkembangan anak dalam berbagai aspek. Robotika merupakan cabang ilmu yang dibangun dari berbagai ilmu dasar, seperti matematika, fisika, seni, bahkan olah raga. Apabila dalam pendidikan dikenal ada ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif, maka ketiga ranah tersebut dapat dikembangkan melalui proyek robotika.

Ada banyak lembaga yang menawarkan program kreatif dalam rangka pembinaan keterampilan robotika bagi anak-anak berupa kursus atau klub sebagaimana lembaga bimbingan belajar atau dalam bentuk kerjasama dengan sekolah selama kurun waktu tertentu.

Komunitas Kampung Robot atau biasa disebut KOKARO (IG @kokaroid) adalah sebuah lembaga pengembangan robotika berbasis komunitas, yang sebelumnya bernama Pusat Pengembangan Teknologi pada Anak Cerdikia.

Robocon 1995

Yudanarko, Dian, Agus pada saat Robocon 1995 Osaka Japan.

Cerdikia telah memulai programnya sejak Oktober 2001 di Surabaya dan menjadi inspirasi lahirnya kegiatan pembinaan keterampilan robotika lainnya, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun lembaga. Arief A. Yudanarko (IG @yudanarkokaro), mendirikan Cerdikia karena terkesan akan pengalamannya mengikuti perlombaan robot Robocon 1995 di Osaka Japan bersama rekan satu tim ketika masih belajar di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya – PENS. Beberapa bagian robot terpaksa dibuat dari bahan bekas karena pada waktu itu masih sulit mendapatkan bahan baru dan harganya cukup mahal. Sampai sekarang pun, banyak komponen robot yang masih mahal bagi kebanyakan masyarakat kita.

Anton

Pada tahun 2008 bergabunglah Anton Widarmono (IG @antonkokaro), yang telah lama bergelut dengan dunia elektronika sejak di sekolah menengah kemudian melanjutkan belajarnya di Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Kesibukannya mengelola reparasi peralatan elektronik akhirnya teralihkan oleh kesibukan merancang dan memproduksi modul robot edukasi.

KOKARO mengembangkan proyek-proyek robotika yang sederhana, mudah, dan terjangkau agar pengalaman belajar membangun robot dapat dimiliki oleh sebanyak-banyaknya anak Indonesia. Tak hanya pengalaman membangun robot yang biasanya dihubungkan dengan kreativitas, pengembangan karakter dan pencapaian kompetensi pelajaran di sekolah pun bisa dipadukan dalam kegiatan ini. Apalagi di era milenium ini dikenal adanya 4 Cs 21st Century Skills (4 C Keterampilan Abad ke-21) yaitu Creativity, Critical thinking, Communication, Collaboration) yang pengembangannya dapat difasilitasi melalui robot sebagai media pembelajaran.

—–

Nama Lembaga:
Perkumpulan Komunitas Kampung Robot

Nomor Pengesahan Badan Hukum:
AHU-0041012.AH.01.07.TAHUN 2016

Visi:
Menjadi lembaga percontohan untuk menarik minat anak pada sains dan teknologi.

Misi:
Menyediakan perangkat keras dan lunak untuk pelaksanaan pendidikan teknologi pada anak-anak.
Merangsang tumbuhnya dan membina kelompok-kelompok belajar iptek di sekolah maupun di luar sekolah.
Mendapatkan dukungan masyarakat sebagai bentuk keterlibatan dan perhatian mereka pada masa depan bangsa.