Berikut ini adalah tulisan dari POSTER.
Bila sebelumnya pembuatan robot didominasi oleh negara Jepang dan Amerika, kini Indonesia pun sudah memiliki kemampuan untuk menciptakan alat elektronik ini. Mari berkenalan dengan Komunitas Kampung Robot yang berpusat di Sidoarjo, Jawa Timur. Komunitas ini didirikan oleh Arief A. Yudanarko, yang memiliki ketertarikan terhadap robot sejak usia dini. Ketika kuliah, ia dan teman-temannya terpilih mewakili Indonesia pada Robocon (perlombaan robot yang menjadi cikal-bakal Kontes Robot Indonesia) pada tahun 1995 di Osaka, Jepang. Dari sinilah, sang pembimbing, Takashi Tsuzuki, berpesan kepada Yudanarko agar kelak memperkenalkan robot kepada anak-anak atau sekolah sebagai bentuk sosialisasi teknologi sejak dini. Totalitasnya di bidang robotika juga semakin bertambah berkat dukungan DR. Eng. Indra Adji Sulistijono, dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, yang juga anggota iPhone Developer University Program. Berikut adalah obrolan santai Poster bersama dengan Yudanarko.
Bagaimana Komunitas Kampung Robot bisa berdiri?
Sebelum berbentuk komunitas, saya terlebih dahulu mendirikan lembaga pengembangan teknologi bernama Cerdikia untuk membina minat anak-anak di bidang teknologi. Tahun 2001, sebuah SD di Surabaya menawari saya mengajar ekstrakurikuler elektronika yang kemudian saya ubah menjadi ekstrakurikuler robotika. Peminatnya semakin banyak sehingga saya perlu merekrut tenaga pengajar. Tahun-tahun berikutnya, seiring dengan semakin gencarnya ekspos media tentang perkembangan robotika di dunia dan tanah air, semakin banyak sekolah yang membuka ekstrakurikuler robotika. Di luar sekolah juga bermunculan lembaga kursusnya.
Agar lebih terbuka untuk mewadahi mereka yang tertarik belajar dan mengajar robotika, Cerdika saya ubah menjadi Komunitas Kampung Robot. Continue reading