RobotCamp3 SMP Cendana

Komunitas Kampung Robot kembali dipercaya oleh SMPS Cendana Duri Riau memberikan pelatihan bagi siswa-siswinya. Dibandingkan dua pelatihan sebelumnya, yang ketiga ini lebih lama, yaitu mulai tanggal 17 sampai 20 Oktober 2013. Selama empat hari, Yudanarko, Pelatih Senior Komunitas Kampung Robot melatih tiga gelombang peserta.

Continue reading

Posted in Berita, Pelatihan | Tagged , | Comments Off on RobotCamp3 SMP Cendana

Who wants to teach the web?

Mark Surman wrote at CommonSpace.

Kindred spirits and partners, more broadly.

(right-left) Anton, Yudanarko, Dhadhang.

(right-left) Anton, Yudanarko, Dhadhang.

A core idea behind Webmaker is being a big tent for anyone who wants to teach the Web. It’s about finding kindred spirits who want to teach alongside us. The three fellows above are from the local robot hacker community in Surabaya. They came to help with our Hive Pop Up. We worked with dozens and dozens of partners like this as part of Maker Party this summer including Code Club, National Writing Project, Technology Will Save Us, Young Rewired State and all of the members of our Hive Networks. I’m going to do a separate post on partners, but they are a key piece of building a mentor network in their own right.

Posted in Berita, Catatan | Tagged , | Comments Off on Who wants to teach the web?

Tampil di Pesta Kreatif Pelajar Surabaya 2013

Anton menjelaskan robot-building dengan Visilife.

Anton menjelaskan robot-building dengan Visilife.

Hampir saja batal padahal sudah diagendakan satu bulan yang lalu. Ini karena kesibukan yang bertambah dan jadwal kegiatan yang bersamaan. Namun, dengan musyawarah sana-sini, akhirnya saya bersama Tim Komunitas Kampung Robot dapat memenuhi permintaan untuk mengisi Pesta Kreatif Pelajar 2013 bagi SMA/SMK Kota Surabaya. Kegiatan keren dengan tagar #makerpartySUB ini diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Pemerintah Kota Surabaya pada tanggal 10 September 2013 bersama Komunitas Mozilla di Graha Sawunggaling Surabaya. Turut hadir Direktur Internasional Mozilla dari Inggris, Mark Surman.

Kegiatan apa saja yang ada dalam rangkaian acara Pesta Kreatif Pelajar 2013 ini? Ada 6 kelompok yang diistilahkan station yang dapat dipilih oleh para peserta, 225 orang pelajar utusan dari SMA/SMK sekota Surabaya. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan singkat tentang keterampilan tertentu di tiap station. Sayangnya, karena waktu yang tersedia hanya 2 sesi, sehingga setiap orang hanya berkesempatan mengikuti 2 pelatihan.

Salah satu station yang peminatnya cukup banyak adalah Station Robot Building. Station inilah yang dipercayakan kepada Komunitas Kampung Robot. Saya – Yudanarko, bersama Anton dan Dhadhang berbagi pengalaman bagaimana mengembangkan robot sederhana dari yang lengkap dengan mikrokontroler dan sensor sampai yang manual dengan saklar saja (saya menyebutnya dengan backward-learning), serta informasi seputar perlombaan robot.

Di tengah-tengah kegiatan, seorang petugas dari Dinas Kominfo Surabaya mendekat dan mengamati laptop saya lalu bertanya, “Sudah pakai open-source, ya Mas?”

Saya jawab, “Sudah lama, dan semua. Bahkan untuk robotnya saya pakai open-hardware.” Inilah salah satu latar belakang Komunitas Kampung Robot dipercaya untuk tampil di sini.

Maskot Komunitas Kampung Robot: VISILIFE, lagi-lagi menjadi daya tarik. Robot pengikut cahaya – light follower mungil yang bentuk menyerupai binatang (udang, kepiting, kalajengking, kupu-kupu, atau lainnya sesuai kreasi pembuat) saat ini bahkan sudah ber-otak mikrokontroler namun tetap dalam kesederhanaannya, sehingga tetap bisa digunakan oleh pemula sebagai media pembelajaran robotika: mekanik – elektronik – komputer.

Kapan ya … ada acara #makerparty lagi? Aayo, buat sendiri robotmu!

Lihat foto kegiatan di sini.

Berita terkait: http://www.surabaya.go.id/berita/detail.php?id=24222

Posted in Berita | Tagged , , , | Comments Off on Tampil di Pesta Kreatif Pelajar Surabaya 2013

Robot Visilife di Picu Pacu Prestasiku

Jakarta memang lengang karena suasana lebaran. Namun tidak demikian di menara BCA lantai 22. Selasa pagi (13/8) puluhan anak-anak sekolah dasar ramai dalam kegiatan Picu Pacu Prestasiku. Kampung Robot hadir di sini sebagai mitra pengisi sesi kedua, yaitu art and craft pada pukul 9:30.

Begitu tiba waktunya, peserta dikelompokkan sesuai dengan minat masing-masing. Yang berminat pada art mengikuti kegiatan melukis, yang craft mengikuti kegiatan pelatihan robotika.

“Robotnya robot apa, Kak?”
“Nanti robotnya boleh dibawa pulang, nggak?”

Sekitar lima puluh peserta di kelompok robotika. Seperti tak sabar, mereka bertanya macam-macam. Kak Andrie pun mengenalkan robot yang akan mereka rakit, yaitu robot Visilife dari Komunitas Kampung Robot.

“Emang robotnya bisa jalan pake senter?” Tanya seorang peserta.

Bukan main penasaran mereka. Ketika disampaikan bahwa nanti robotnya boleh dibawa pulang dan dicoba-coba lagi bersama kedua orang tua mereka, mereka pun merasa kegirangan.

Kak Andrie dari J-Ro, salah satu bagian dari Komunitas Kampung Robot untuk daerah Jakarta dan sekitarnya, memandu proses perakitan robot Visilife. Satu-persatu komponen dijelaskan sambil dipasang pada soketnya. Langkah demi langkah pun dilalui. Ada pelajaran tentang ketelitian, ketekunan, dan perhatian pada prosedur kerja yang secara tidak disadari menjadi pengalaman berharga bagi peserta yang masih anak-anak ini.

Tak terasa 2 jam ternyata berlalu. Sebagian peserta sudah menyelesaikan robotnya dan berhasil. Ada pula yang selesai namun robot belum bekerja sempurna: baru satu motor yang bisa berputar. Sebagian lainnya belum selesai. Kak Andrie bersama timnya dengan sabar membantu mereka.

Usai di sini, tim J-Ro harus segera menuju Matraman karena di BCA Matraman telah menunggu peserta berikutnya karena memang kegiatan Picu Pacu Prestasiku ini diselenggarakan di dua lokasi kantor BCA. Tak kalah seru dengan sebelumnya, peserta di lokasi kedua pun antusias mengikuti hingga kegiatan berakhir sore hari.

Aayo, buat sendiri robotmu!

Posted in Berita, Pelatihan | Tagged | Comments Off on Robot Visilife di Picu Pacu Prestasiku

Alur Pembelajaran Robotika

Banyak orang bertanya seputar robotika bagi anak atau pelajar sekolah. Mulai dari berapakah usia yang cukup bagi anak untuk siap diajari membuat robot hingga pertanyaan tentang kurikulum pembelajaran robotika. Komunitas Kampung Robot, perintis kegiatan sosialisasi pembelajaran robotika di sekolah memantapkan diri menggunakan pendekatan berbasis proyek sehingga dapat mengakomodasi keragaman peserta dari aspek usia, pengetahuan, dan keterampilan. Terlebih lagi, pendiri komunitas ini, Yudanarko, mencita-citakan bahwa pembelajaran robotika merupakan media pendidikan karakter, bukan semata-mata melatih keterampilan.

Pamflet Alur Pembelajaran Robotika Komunitas Kampung RobotPembelajaran robotika berbasis proyek yang dikembangkan oleh Komunitas Kampung Robot dapat diterapkan di berbagai usia dan jenjang sekolah. Yang membedakannya adalah tingkat kedalaman pembahasan dan tantangan proyeknya. Ada 4 tingkat penguasaan yaitu dasar, sederhana, terampil, dan mahir yang di dalamnya tersedia beberapa proyek robot. Jumlah proyek robot akan terus dikembangkan. Pengurutan tingkat penguasaan ini didasarkan pada sejarah pengembangan teknologi robotika, yang bermula dari pengembangan teknologi mekanik atau gerak, kemudian listrik dan elektronika, berikutnya komputer.

Walaupun telah dibagi menjadi 4 tingkat penguasaan, namun dalam pelaksanaan pembelajaran, pemilihan proyek robot tidak diharuskan berurutan. Bahkan sebagian proyek robot tersebut adalah ide yang didapatkan dari kegiatan bersama peserta pelatihan atau ekstrakurikuler di sekolah.

Pamflet di atas boleh diunduh dan dicetak pada kertas ukuran A3 atau A4.

Posted in Pelatihan, Proyek Robot | Tagged , | Comments Off on Alur Pembelajaran Robotika