Komunitas Kampung Robot | Aayo, Buat Sendiri Robotmu!

View this post on Instagram

"Pak, jadi bawa 150 kan?" Pesan WA dari ibu kepala sekolah pada Jumat malam. Saya langsung menduga ini pasti ingin tambah. Biasanya begitu. . "Ya, sesuai rencana," balas saya. "Tambah tiga lagi bisakah?" Nah, benar dugaan saya. "Tiga saja ya. In sya Alloh ada. Saya ada lima untuk cadangan." Seperti biasa pula saya selalu menyiapkan cadangan untuk berjaga-jaga kalau ada yang rusak. "Kalau begitu lima dibawa semua ya. Jadi 155," pinta ibu kepala sekolah. . . "Berapa pesertanya?" Tanya saya kepada ibu kepala sekolah satu bulan yang lalu. "Sekitar 120 yang sudah daftar. Tapi masih ada kemungkinan tambah," jawabnya. "Kira-kira berapa tambahannya?" Saya harus segera memastikan berapa banyak bahan robot untuk segera diproduksi jauh-jauh hari. "Disediakan 140 saja, Pak," katanya. "Baik, saya siapkan 150 termasuk untuk cadangan," jelas saya. . . "Pak, tanggal 15 Desember apa bisa ke Probolinggo? Untuk acara family workshop sekaligus pentas seni dan pengambilan rapor." Ini pesan dari ibu kepala TKIT Permata Kraksaan Probolinggo, dua bulan yang lalu. . . Akhirnya, terlaksanalah kegiatan itu kemarin, Ahad 15 Desember 2019. Antusiasnya orang tua siswa luar biasa. Yang hadir hingga meluber di luar tenda. Parkir kendaraan juga meluber sampai di lapangan dan sepanjang jalan. Ayah, bunda, dan ananda bersama-sama merakit robot GARLIYA, serangga getar kendali cahaya atau disebut juga robot kumbang/kepik. . Aayo, buat sendiri robotmu! . #kokaro #robotworks #analogrobot #lightcontrol #steamlearning #hotslearning #roboticsforkids #parenting #familygathering #school #robotuntukanak #pendidikan #kraksaan #probolinggo #jatim

A post shared by Komunitas Kampung Robot (@kokaroid) on Dec 15, 2019 at 4:37pm PST

Merakit Robot Mengawali Masuk Sekolah

Robot Mengakrabkan Orang Tua dan Anak di Kegiatan Parenting

Siswa Binaan KOKARO di Kompetisi Robotika Madrasah

#RobotStory Robot dari KOKARO untuk Skripsi

Pemanfaatan Robot di Smart City

Kategori

Arsip