Proyek robot dalam serial Visibot (very simple robot) kali ini bermula dari permintaan Panitia Kemah Nasional III Pramuka Satuan Komunitas Sekolah Islam Terpadu. Satu setengah bulan sebelum pelaksanaan, panitia menghubungi Kokaro membicarakan kemungkinan diadakannya sesi robotika sebagai salah satu kegiatan dalam perkemahan. Panitia kemudian menyampaikan beberapa kondisinya.
Pertama, banyaknya peserta perkemahan hampir 9.000 orang dari sekolah-sekolah di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sesi robotika hanya diikuti oleh peserta dari jenjang SMP sekitar 3.000 orang yang dibagi menjadi 300 regu. Setiap regu mendapatkan satu robot.
Kedua, bahan robot harus murah. Bukan hanya karena dana dari panitia yang terbatas, tetapi murahnya ini juga dimaksudkan terjangkau bagi peserta.
Ketiga, robotnya unik dan memenuhi syarat minimal untuk disebut sebagai robot, mudah diajarkan dan dirakit dalam waktu singkat.
Maka jadilah STEP-BOT yang merupakan singkatan dari Simple lighT activatEd biPedal roBOT. Sesuai namanya, STEP-BOT menjadi aktif jika ada cukup cahaya atau sinar. Sebuah rangkaian yang dikembangkan dari saklar cahaya dengan LDR (light dependent resistor) digunakan untuk menyalakan motor penggerak kaki. Kakinya dibuat dari kawat (biasa digunakan untuk membuat gantungan baju). Badan robot dibuat dari mobil-mobilan. Dan, inilah dokumentasi kegiatannya. Aayo, buat sendiri robotmu!