Robot Menjadi Simpul Kerjasama Mereka

Mereka masih remaja dan bertumbuh di atas cita-citanya. Bukan hanya kebetulan atau mengekor teman sehingga memilih kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolahnya. Namun setelah sekian lama, mereka merasakan kejenuhan.

Hari itu, usai shalat Asar berjamaah di masjid sekolah, kami berkumpul di ruang rapat. Kepala Sekolah yang mengundang saya untuk menjadi fasilitator menggairahkan kembali kegiatan mereka. Guru pembimbing ikut serta. Diskusipun dibuka.

Dari cerita mereka tentang bagaimana kegiatan berjalan selama ini, saya mendapatkan titik api untuk membakar semangat anak-anak muda ini.

“Coba kalian ceritakan apa yang kalian sukai dan ilmu atau keterampilan apa yang ingin kalian dapatkan dengan mengikuti ekskul robotika ini.”

“Saya suka membuat programnya, tapi sebenarnya saya ingin menguasai programming untuk web dan Java.” Jawab yang pertama.

“Kalau saya senang bikin rangkaian elektronika, Pak.” Yang kedua menjawabnya singkat.

“Sejak SMP saya suka mekanik, otak-atik barang-barang. Dan saya ingin menguasai ilmu mekanik ini.” Sahut yang ke-3.

Begitu seterusnya mereka bergantian sampai orang terakhir mengungkapkan kesukaan dan keinginannya. Secara garis besar kesukaan dan keinginan mereka itu saya kelompokkan menjadi 3 bidang, yaitu mekanik, elektronika, dan komputer (programming).

Kemudian saya menjelaskan bahwa pilihan mereka di kegiatan pengembangan robot dalam ekskul robotika sudah tepat. Lihat sekarang saja, kehidupan kita sudah begitu hebat dipengaruhi oleh teknologi. Bagaimana dengan tahun-tahun yang akan datang? Dan yang penting untuk kita sadari bahwa produk teknologi yang ada di sekitar kita ini dipikirkan dan dikembangkan oleh banyak orang dengan berbagai keahlian.

Kalian adalah remaja-remaja yang beruntung, di usia SMA kalian sudah mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama layaknya para ahli yang mengerjakan suatu proyek besar. Kalian yang suka programming dan ingin matang di situ, silakan kembangkan kemampuan kalian. Robot yang di-remote melalui website mulai banyak dikembangkan. Dengan teknologi ini, seorang dokter bedah di Jakarta bisa mengoperasi pasiennya yang berada di Surabaya. Mungkinkah yang demikian dikerjakan oleh orang-orang yang hanya pakar di kedokteran? Tidak, butuh banyak pakar lainnya: mekanik, elektronika, programming, networking, telekomunikasi, dan lain-lain.

Tetaplah fokus pada keahlian yang kalian inginkan, namun buatlah proyek bersama yang bisa menjadi media belajar kalian dalam banyak hal. Saya katakan banyak hal karena dengan proyek bersama itu kalian tidak hanya belajar tentang cabang ilmu masing-masing: mekanik, elektronika, pemprograman. Dengan proyek bersama itu, kalian bisa belajar tentang kerjasama, tentang manajemen, tentang komunikasi atau hubungan, dan lain-lain yang kelak akan sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Itu yang sekarang ini disebut dengan hardskill dan softskill.

Dan proyek robot menjadi titik temu kalian.

Itulah pertemuan saya dengan sekelompok siswa sebuah SMA dua bulan lalu (Maret). Pertemuan ini membuat saya semakin bersemangat. Semoga pula menjadikan mereka lebih bersemangat.

This entry was posted in Berita, Catatan and tagged , . Bookmark the permalink.