Kokaro, Komunitas Robot yang Bermunculan di Indonesia

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Komunitas Kampung Robot (Kokaro) berawal dari Kota Sidoarjo. Kini, komunitas serupa bermunculan di kota-kota lain seluruh Indonesia.

“Saat ini kami ingin memperluas layanan edukasi dan pemesanan rakitan robot ke seluruh Indonesia,” ujar Yudanarko, sang pendiri komunitas ini, saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/10) pagi.

Dirinya berharap dengan adanya kokaro ini, dunia robotika di Indonesia bisa semakin berkembang melebihi negara lainnya, khususnya Jepang dan China.

Saat ini kokaro sudah tersebar di sebagian besar Pulau Jawa, dan Sidoarjo sebagai pusatnya. Sedangkan di luar pulau Jawa juga sudah terbentuk seperti Makasar, Tenggarong, dan Medan.

“Baru ini, Kota Kediri juga sudah mendirikan kokaro, setelah mengadakan acara workshop. Dan akhir bulan ini, giliran Kota Probolinggo juga akan membentuk komunitas robot. Di sana sudah ada orang atau guru yang sudah siap untuk melatih anak-anak, jadi mau dibuka sekalian,” jelas dia.

Dia menjelaskan bahwa robot-robot yang diproduksi Kokaro ini bersifat edukatif karena hanya memfokuskan untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat khususnya pemuda.

Robot di Kokaro ini dijalankan mulai dari menggunakan remote hingga pada pemakaian sensor. Sehingga muncul kata “Sinauro” sebagai ciri khas robot buatan Kokaro ini. Sinau artinya belajar, dan ro kependekan dari robot.

Saat ditanya masalah prestasi, dirinya menjelaskan bahwa lima tahun terakhir ini pihak sekolah binaannya telah mendapatkan juara di berbagai acara perlombaan. Terakhir yaitu SMP Progresif Bumi Sholawat Lebo, Sidoarjo, yang masuk dalam Kokaro, menjadi juara pada perlombaan Robot Tingkat Nasional.

Di sisi lain, Anton, selaku koordinator kokaro Sidoarjo mengatakan, bahwa sejak rumahnya dijadikan tempat produksi perakitan robot, banyak pesanan yang datang untuk dijadikan bahan praktek di sekolahan. Seluruh pesanan itu akan digarap anggota komunitas yang berada di sekitar daerahnya. “Harga robot kami bervariasi, dari Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu. Tergantung pada komponennya, semakin canggih maka semakin mahal,” ujar dia.

Bangunan yang terletak di seberang SDN Pilang, kira-kira 50 meter dari perempatan Pilang, Wonoayu, Sidoarjo sekitar 10 kilometer dari GOR Sidoarjo ini, menjadi ruang tersendiri untuk merakit robot-robot hingga siap digunakan masyarakat yang berminat untuk belajar membuat robot. Namun, Kantor komunitas ini berada di Graha Kuncara, Kemiri, Sidoarjo. (rizkyalvian/UTM)

Sumber: Bangsaonline.com

This entry was posted in Berita and tagged . Bookmark the permalink.