Anak saya yang masih SD sudah tertarik dengan robotika. Robot apa yang sesuai untuk permulaan belajar?
Robot memang selalu menarik perhatian anak-anak karena robot seperti imajinasi yang hidup. Sementara dunia anak-anak banyak dihiasi dengan imajinasi. Dari pengalaman saya mengajarkan robotika sederhana di sekolah atau pelatihan, kita dapat memulai dari robot apa saja. Bukan jenis robotnya yang perlu disesuaikan melainkan konsep yang hendak dibangun. Kita patut bersyukur kepada Allah (swt) yang telah menjadikan para ilmuwan terdahulu sebagai penemu ilmu pengetahuan dasar yang terus berkembang hingga sekarang.
Secara sederhana, robotika dibangun dari 3 bidang keilmuan, yaitu mekanika, elektronika, dan komputer/informatika. Kalau dilihat dari sejarahnya, maka ketiga bidang itu seperti anak tangga yang dapat dilalui dari bawah ke atas atau sebaliknya dari atas ke bawah. Kita bisa memulai belajar membangun robot dari mekaniknya kemudian elektronik dan komputer. Kita boleh membangun robot sampai bagian elektronik saja. Yang seperti ini biasa disebut robot analog. Jika robot dilengkapi program komputer, biasanya disebut robot mikrokontroler. Baik robot analog maupun mikrokontroler, ada yang dikendalikan secara manual dan ada pula yang secara otomatis dengan bantuan rangkaian elektronik, sensor, dan program komputer.
Saat ini, karena tersedia berbagai perangkat keras dan lunak pembelajaran robotika, kita dapat belajar dari atas ke bawah, yaitu dari program komputernya, kemudian elektronik lalu mekanik. Dari mana saja memulainya, yang tak boleh tertinggal adalah bagian mekanik karena robot identik dengan sesuatu yang bergerak, baik gerak di tempat maupun gerak berpindah tempat.
Berikut ini adalah sebuah proyek sederhana untuk memahami teknik dasar gerak pada robot, yaitu mengubah arah gerak dengan menukar kutub positif dan negatif baterai pada motor DC. Bahan yang dibutuhkan: 1 unit mobil-mobilan bertenaga baterai (ada yang berbentuk jeep atau tank bergambar karakter kartun populer, biasa disebut tumbling car), 1 buah saklar 3 posisi (on-off-on) 6 kaki (juga biasa disebut saklar on-off-on 6 kaki), 2 buah baterai ukuran AA 1,5 Volt, tempat baterai isi 2, 2 utas kabel beda warna 1,5 meter, dan selotip. Peralatan yang dibutuhkan: obeng, gunting/pengupas kabel.
Cara pembuatannya sebagai berikut (perhatikan gambar skemanya). Bongkar mobil-mobilan sehingga tampak bagian motornya (atau biasa disebut dinamo). Lepas kabel yang terpasang pada motor dan ganti dengan kabel panjang yang sudah disiapkan. Potong kabel panjang di ujung lainnya kira-kira 20 cm. Simpan potongannya. Ambil saklar 3 posisi dan tempatkan tuaskan di tengah (sesuai dengan namanya, tuas dapat ditempatkan pada 3 posisi: tengah, depan, belakang). Sambungkan kabel dari motor ke saklar 3 posisi pada kaki tengahnya. Ambil potongan kabel untuk menyambungkan kaki-kaki saklar 3 posisi bagian depan dengan belakang secara menyilang: depan kiri ke belakang kanan, depan kanan ke belakang kiri. Kemudian sambungkan kaki belakang ke tempat baterai: kaki kiri ke kutub negatif, kaki kanan ke kutub positif. Pasang baterai ke tempat baterai. Coba gerakkan tuas saklar ke depan. Jika semua pemasangan benar, maka motor akan memutar roda ke arah tertentu. Kita anggap saja ke depan atau maju. Sekarang, pindahkan tuas ke belakang, maka arah putaran roda menjadi berbalik ke belakang atau mundur.
Motor ini dapat digunakan untuk menggerakkan roda (lokomotor) atau persendian lengan (manipulator) sebuah robot. Jika kita memasangnya pada lengan robot, maka kita bisa menggerakkannya naik-turun. Jika kita membuatnya 2 unit kemudian digabung dengan posisi di kiri dan kanan sebagai penggerak roda, maka kita telah membuat sebuah lokomotor mobile-robot yang bisa melakukan manuver maju, mundur, belok/putar kanan, belok/putar kiri. Robot apa yang bisa dibangun dengan apa yang baru kita buat? Banyak.
Arief A. Yudanarko, Pendiri Komunitas Kampung Robot
Rubrik Robotika Majalah Wisata Hati, Edisi 38/XIII/Februari 2014 M/Rabiul Tsani 1435 H