Banyak orang bertanya seputar robotika bagi anak atau pelajar sekolah. Mulai dari berapakah usia yang cukup bagi anak untuk siap diajari membuat robot hingga pertanyaan tentang kurikulum pembelajaran robotika. Komunitas Kampung Robot, perintis kegiatan sosialisasi pembelajaran robotika di sekolah memantapkan diri menggunakan pendekatan berbasis proyek sehingga dapat mengakomodasi keragaman peserta dari aspek usia, pengetahuan, dan keterampilan. Terlebih lagi, pendiri komunitas ini, Yudanarko, mencita-citakan bahwa pembelajaran robotika merupakan media pendidikan karakter, bukan semata-mata melatih keterampilan.
Pembelajaran robotika berbasis proyek yang dikembangkan oleh Komunitas Kampung Robot dapat diterapkan di berbagai usia dan jenjang sekolah. Yang membedakannya adalah tingkat kedalaman pembahasan dan tantangan proyeknya. Ada 4 tingkat penguasaan yaitu dasar, sederhana, terampil, dan mahir yang di dalamnya tersedia beberapa proyek robot. Jumlah proyek robot akan terus dikembangkan. Pengurutan tingkat penguasaan ini didasarkan pada sejarah pengembangan teknologi robotika, yang bermula dari pengembangan teknologi mekanik atau gerak, kemudian listrik dan elektronika, berikutnya komputer.
Walaupun telah dibagi menjadi 4 tingkat penguasaan, namun dalam pelaksanaan pembelajaran, pemilihan proyek robot tidak diharuskan berurutan. Bahkan sebagian proyek robot tersebut adalah ide yang didapatkan dari kegiatan bersama peserta pelatihan atau ekstrakurikuler di sekolah.
Pamflet di atas boleh diunduh dan dicetak pada kertas ukuran A3 atau A4.