19 April 2013 09:52
“Askum.
Pak mau tanya. Apakah saya bisa bergabung di komunitas robotik? saya pemula pak.”
Sebuah pesan pendek masuk di smartphone saya.
“Waalaikumsalam, silakan gabung di komunitas robotika atau kalau bisa ajak teman2, ayo buat komunitas sendiri lalu dihubungkan dg komunitas lain. Sy siap bantu.” Balas saya. “Oh ya, maaf, ini siapa dan dari mana?”
“Cara gabung ke komunitas bapak bagaimana caranya pak?” Tanyanya kemudian. “Oh ya pak. Nama saya Nizar. Alamat saya … (tidak perlu saya sebutkan di sini :)”
“Mudah. Mencatatkan diri: nama, nomor telepon, dan alamat. Nanti kalo ada kegiatan dihubungi. Apa pernah ikut kegiatan sy? Dpt nomor sy dr mana?”
“Saya belum pernah ikut pak. saya dpet nomor bapak dari internet. Kalau gitu saya mau daftar pak.”
“Masih sekolah, kuliah, atau sdh kerja? Aktivitas skrg d mana? InsyaAlloh tengah Mei sy ada agenda di Jateng.”
“Saya masih sekolah kelas 2 SMK ngambil jurusan komputer pak. Apakah saya bisa ikut pak?”
“Sy justru senang kalau msh sekolah ada ketertarikan utk belajar. InsyaAlloh akan positif. Di SMK mana?”
“Oh ya pak. Saya sekolah di SMK BHAKTI …”
“Ajak beberapa teman bentuk komunitas, di sekolah atau rumah, mana saja yang lebih mudah, supaya belajarnya meriah, insyaAlloh berkah :)”
“Oh ya pak nanti saya ajak teman2 & segera membentuk komunitas robot. nanti kalau sudah bagaimana sistemnya pak? bapak mau datang ke sini atau gimana pak?”
“Ya nanti kita diskusi online dulu. Kalo pas ada undangan ke dekat2 situ kita kontak2an semoga bisa mampir.”
“Oh ya pak sip sem0ga bisa mampir kesini ya pak. Trimakasih banyak pak.”
—–
22 April 2013 09:28
“Assalamu’alaikum. Pak saya akan mengirimkan pesan pendaftaran teman saya kepada bapak dengan format
.Nama
.No HP
.Alamat
Nanti tak kirim satu per satu pak.”
Lalu, 5 SMS berikutnya berturut-turut menyebutkan nama, nomor handphone, dan alamat mereka yang direkrut Nizar untuk bersama-sama membentuk komunitas robotika di daerahnya.
“Sekalian alamat yg akan dijadikan sekretariat atau markas komunitas dan alamat email ya. Nanti kalau sy agak longgar, sy kirim contoh robot sederhana.”
—–
Maka, hari ini telah terbentuk satu lagi komunitas robotika baru. Semoga semakin banyak remaja yang tergugah semangatnya untuk belajar hal-hal positif melalui kegiatan pengembangan robotika. Dan semoga langkah-langkah kecil yang telah diawali Kampung Robot sejak bernama Cerdikia beberapa tahun lalu menjadi inspirasi bagi tumbuhnya generasi yang kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab bagi diri dan lingkungannya sebagai bentuk syukur kepada Penciptanya.